Dari Sa'id bin Musayyab Radhiyallahu anhu, bahwa ia melihat seseorang mengerjakan lebih dari dua rakaat shalat setelah terbit fajar. Lalu beliau melarangnya. Maka orang itu berkata, "Wahai Sa'id, apakah Allah akan menyiksa saya karena shalat?", lalu Sa'id menjawab :"Tidak, tetapi Allah akan menyiksamu karena menyalahi sunnah"

[SHAHIH. HR Baihaqi dalam "As Sunan Al Kubra" II/466, Khatib Al Baghdadi dalam "Al Faqih wal mutafaqqih" I/147, Ad Darimi I/116].



BERWUDHU DI WASTAFEL (Intermezzo)

Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :

Sudah di lihat :




A (orang kafir) : “Hei kamu! Ngapain kamu cuci kaki di wastafel? Dasar jorok!”.

B (orang muslim) : “Saya sedang berwudhu.”

A : “Hoo…Apakah agamamu mengajarkan kejorokan seperti ini? Wastafel itu bukan tempat untuk cuci kaki, tapi tempat untuk cuci tangan atau muka!!”

B : “Tidak ada salahnya saya berwudhu disini. Apakah ada larangan?”

A : “Tidak sopan itu namanya! Masak tempat untuk cuci muka dipakai untuk cuci kaki? Berarti agamamu tidak mengajarkan kebersihan!”

B : “Agama saya mengajarkan kebersihan dan kesopanan. Makanya saya berani cuci kaki di wastafel ini karena kaki saya lebih bersih dari muka kamu.”

A : “Bersih dari mana? Kamu jangan macam2 sama saya!”
B : “Saya mau tanya, berapa kali kamu cuci muka dalam sehari?”

A : “Saya cuci muka antara 2 atau 3 kali dalam sehari. Memang kenapa?”

B : “Kamu cuci muka hanya 2 atau 3 kali dalam sehari, sedangkan saya cuci kaki minimal 5 kali dalam sehari.”

A : “Hoo…saya tidak percaya… Untuk apa kamu cuci kaki minimal 5 kali dalam sehari?”

B : “Agama kami mewajibkan shalat 5 waktu dalam sehari. Sedangkan sebelum shalat kami diperintahkan untuk berwudhu, yaitu mencuci tangan, muka dan juga kaki. Karena itu kami mencuci kaki kami minimal 5 kali sehari. Berarti hal itu menunjukkan kaki saya lebih bersih daripada muka kamu. Makanya saya berani mencuci kaki saya di wastafel ini. Paham?”

A : Gubraaaaak!!


(Diambil dari anekdot yang diceritakan oleh  Syaikh Nashir al Jizany, dengan sedikit perubahan, penambahan dan penyesuaian kata).


Sumber :http://gizanherbal.wordpress.com/2011/12/01/nasib-orang-yang-berwudhu-di-wastafel/


Share

Comments (0)

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.