Dari Sa'id bin Musayyab Radhiyallahu anhu, bahwa ia melihat seseorang mengerjakan lebih dari dua rakaat shalat setelah terbit fajar. Lalu beliau melarangnya. Maka orang itu berkata, "Wahai Sa'id, apakah Allah akan menyiksa saya karena shalat?", lalu Sa'id menjawab :"Tidak, tetapi Allah akan menyiksamu karena menyalahi sunnah"

[SHAHIH. HR Baihaqi dalam "As Sunan Al Kubra" II/466, Khatib Al Baghdadi dalam "Al Faqih wal mutafaqqih" I/147, Ad Darimi I/116].



MADZHAB DAN PERKEMBANGANNYA

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz




Oleh : Ustadz Abu Asma Kholid Syamhudi

Kata madzhab berasal dari kata bahasa Arab َهَبَ ذ- يَذْهَبُ - ذَهَابًا - ذُهُوْبًا – مَذْهَبًا , yang maknanya berjalan (pergi) atau lewat. Sedangkan الْمَذْهَبُ , maknanya ialah i`tiqad, jalan dan ushul (prinsip-prinsip) yang dijalankannya [1]. Misalnya seperti pernyataan, “madzhab kami adalah madzhab sepuluh orang yang dijamin masuk syurga dan Imam Ahmad” [2].

...baca selengkapnya >>



Share

HINDARI TOLOK UKUR KEBENARAN ALA JAHILIYAH

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




HINDARI TOLOK UKUR KEBENARAN ALA JAHILIYAH [1]

Oleh : Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan

Setiap kali mendengar kata-kata jahiliyah, maka tergambarlah di benak kita dengan berbagai kebiasaan buruk yang dilakukan manusia sebelum kedatangan Islam. Dan memang, semua yang dikaitkan dengan kata-kata jahiliyah, semuanya memiliki konotasi buruk dan kita dilarang mengikutinya.

Alhamdulillah, secara umum masa Jahiliyah itu sudah berakhir [2] seiring dengan diutusnya Muhammad n sebagai rasul dengan membawa Al Qur`an sebagai pedoman hidup. Namun, ini bukan berarti semua tradisi jahiliyah juga sudah terkikis habis. Tradisi atau tabiat jahiliyah masih ditemukan pada diri seseorang atau satu kelompok tertentu, atau bahkan pada satu wilayah negara. Sebagaimana tersirat dalam sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar ada seseorang menghina kawannya dengan ucapan “Hai anak wanita hitam!” Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menegurnya dengan bersabda: “Apakah engkau menghinanya karena ibunya?” Lalu Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

...baca selengkapnya >>



Share

APAKAH MEMBACA TA'AWUDZ SETIAP MENGUTIP AYAT AL QUR'AN?

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Pertanyaan:
Banyak penceramah ketika membaca ayat dalam khutbah jum’at atau kajian, dia berkata :”Allah berfirman,-lalu berta’awwudz- ( a’uudzu billahi minasayaitonirrojiim)…,” apakah hal ini dibenarkan…???

Jawab:
Al-Hafidh as-Suyuthi (rahimahullah) menjawab pertanyaan ini : ” Menurutku pendapat yang benar dalam masalah ini sesuai dengan dalil, bahwa hendaknya dia membaca ayat TANPA ta’awwudz terlebih dahulu, karena inilah yang dicontohkan oleh Nabi, para sahabat dan tabi’in”.

...baca selengkapnya >>



Share

MERAIH CINTA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA DENGAN AL-QUR'AN

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Oleh : Abdul Aziz Musthafa

Sesungguhnya di antara sebab yang bisa mendatangkan kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah membaca al Qur`an dengan khusyu' dan berusaha memahaminya. Sehingga tidak mengherankan, apabila kedekatan dengan al Qur`an merupakan perwujudan ibadah yang bisa mendatangkan cinta Allah.

Para salafush-shalih, ketika membaca al Qur`an, mereka sangat menghayati makna ini. Sehingga ketika membaca al Qur`an, seolah-olah seperti seorang perantau yang sedang membaca sebuah surat dari kekasihnya.

...baca selengkapnya >>



Share

PERKATAAN MEREKA : "KALAU TIDAK MAU BID'AH, MAKA PERGI HAJI PAKAI ONTA SAJA !"

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Bismillah,
Kebanyakan, orang jahil, yang boleh jadi mereka itu ahlul bid'ah, pelaku bid'ah, ahlul hawa dll, bahkan orang awam tapi sudah berani bicara soal agama, mereka sering berkata sekitar perkataan ini kepada orang-orang yang berada diatas manhaj yang haq, di jalan yang lurus :

"Kalian menganggap bahwa semua bid'ah itu dholalah (sesat),  padahal kalian sendiri berbuat bid'ah, main FB, pake HP, pake Mikrofon buat adzan, naik haji pake pesawat..dll, yang semua itu tidak ada tuntunannya dalam Al Qur'an dan Hadits. Kalau mau gak bid'ah, maka sono..naik onta aja kalau pergi haji !"

...baca selengkapnya >>



Share

BATALKAH WUDHU JIKA BERSENTUHAN DENGAN LAWAN JENIS YANG BUKAN MAHRAM ?

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Bismillah,
Menyentuh wanita -yang mahram maupun yang bukan- tidaklah membatalkan wudhu, berdasarkan hadits Aisyah dia berkata,
“Sesungguhnya Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pernah mencium sebagian istrinya kemudian beliau keluar mengerjakan shalat dan beliau tidak berwudhu lagi.” (HR. Ahmad, An-Nasai, At-Tirmizi dan Ibnu Majah)

Ini adalah pendapat Daud Azh-Zhahiri dan mayoritas ulama muhaqqiqin, seperti: Ibnu Jarir Ath-Thabari, Syaikhul Islam Ibnu Taimiah, Ibnu Katsir, dan dari kalangan muta`akhkhirin: Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin, Asy-Syaikh Muqbil dan selainnya.

...baca selengkapnya >>



Share

MAKAN TIMUN SETELAH MAKAN SATE

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Makan Timun Setelah Makan Sate, Mitos atau Fakta?


Bismillah,
Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.

...baca selengkapnya >>



Share

PEMBEDAHAN DADA NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Bismillah,
Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang menggembalakan kambing milik keluarga Halimah binti Abi Dzuaib dari Kabilah as Sa’diyah, tiba-tiba beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi dua malaikat, lalu keduanya membelah dada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengeluarkan bagian yang kotor dari hatinya. Peristiwa ini telah dijelaskan oleh Anas bin Malik dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim.

Juga telah dijelaskan sendiri oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadits. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

...baca selengkapnya >>



Share

HUKUM MEMBACA AL QUR'AN DENGAN SUARA KERAS DI MASJID

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Pertanyaan :
Bagaimana hukumnya membaca al-Quran di masjid dengan suara keras, sehingga mengganggu orang-orang yang sedang shalat?

Jawaban:
Membaca al-Quran di masjid dengan suara keras sehingga mengganggu orang yang sedang shalat, sedang belajar, atau pembaca al-Quran lainnya hukumnya haram, karena dalam hal itu telah terjadi tindakan yang dilarang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

...baca selengkapnya >>



Share

HUKUM JIMAT BERTULISKAN AYAT AL QUR'AN

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Oleh : Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah

Pertanyaan:
Apakah termasuk syirik, penulisan penangkal/jimat dari ayat Al-Qur’an dan lainnya, serta menggantungkannya di leher [1]?

Jawaban:
Telah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:

إِنَّ الرُّقَى وَ التَّمَائِمَا وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ

“Sesungguhnya jampi-jampi, jimat, tiwalah [2] itu termasuk perbuatan syirik.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, dan beliau menshahihkannya)

...baca selengkapnya >>



Share

BOLEHKAH MANDI JUNUB MERANGKAP MANDI JUM'AT ?

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Pertanyaan :

Al-Lajnah Ad-Da’imah Lil Ifta’ ditanya: Apakah dibolehkan melaksanakan mandi junub sekaligus merangkap mandi untuk shalat Jum’at, mandi setelah habis masa haidh dan masa nifas?

Jawaban :
Barang siapa yang diwajibkan baginya untuk melaksanakan satu mandi wajib atau lebih, maka cukup baginya melaksanakan satu kali mandi wajib yang merangkap mandi-mandi wajib lainnya, dengan syarat dalam mandi itu ia meniatkan untuk menghapuskan kewajiban-kewajiban mandi lainnya, dan juga berniat untuk dibolehkannya shalat dan lainnya seperti Thawaf dan ibadah-ibadah lainnya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

...baca selengkapnya >>



Share

FUNGSI PETIR DALAM TINJAUAN SYARI'AT

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Pertanyaan : Petir itu menurut syariat fungsinya apa? Melempar setan?

Dijawab oleh al-Ustadz Abu ‘Abdillah Muhammad as-Sarbini al-Makassari

Yang berfungsi untuk melempar setan adalah bintang yang dijatuhkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini adalah salah satu fungsi diciptakannya bintang-bintang di langit, sebagaimana dikabarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an.

Adapun fungsi petir dan kilat, sebagai jawabannya kami nukilkan keterangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ al-Fatawa (24/263-264), “Adapun petir dan kilat, terdapat keterangan pada hadits marfu’ (disandarkan sebagai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) yang diriwayatkan dalam kitab Sunan at-Tirmidzi dan lainnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang ar-ra’d (petir). Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:

...baca selengkapnya >>



Share

MENGAPA KITA HARUS MEMAKAI NAMA SALAFY?

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Oleh : Syaikh Muhammad Nashirudin Al Albani Rahimahullah

Mengapa kita memakai nama Salafy ? apakah penamaan itu bukan termasuk ajakan kepada hizbiyah atau thaifiyah (seruan untuk berfanatik kepada kelompok tertentu) ataukah merupakan kelompok baru dalam Islam? Sesungguhnya istilah Salaf sudah dikenal dalam bahasa Arab maupun dalam syariat Islam. Namun yang kita utamakan disini adalah pembahasan nama tersebut dari segi syariat.

Dalam hadits yang shahih disebutkan bahwa ketika Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam ditimpa penyakit yang menyebabkan kematiannya, beliau berkata kepada Fathimah Radhiallahu anha: "Bertakwalah kepada Allah (wahai Fathimah) dan bersabarlah. Dan aku adalah sebaik-baik salaf (pendahulu) bagimu."

...baca selengkapnya >>



Share

ADAKAH DOA KHATAMAN AL QUR'AN ?

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Penjelasan dari Syaikh Sholih Al Munajjid dalam sitenya “Al Islam Sual wa Jawab”

هل في السنة دعاء بعد ختم القرآن ؟

Adakah dalam sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam doa khataman al Qur’an?

أرجو منكم إرسال دعاء ختم القرآن الكريم كما ورد في السنة النبوية .

Aku berharap agar anda mengirimiku doa yang diucapkan ketika khataman al Qur’an sebagaimana yang terdapat dalam sunah Nabi.

...baca selengkapnya >>



Share

TIDUR DALAM TATANAN SUNNAH

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Tidur Sebagai Satu Diantara Tanda Kekuasaan Allah Azza wa Jalla.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

وَمِنْ ءَايَاتِهِ مَنَامُكُم بِالَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan". [QS. Ar Rum: 23]

...baca selengkapnya >>



Share

INGAT, AHMADIYAH ADALAH KAFIR !

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz

Kategori :




Fatwa Kafirnya Ahmadiyyah !!

Sesatnya Ahmadiyyah
Ahmadiyyah adalah gerakan yang mengusung paham kafir, dan gerakan pemurtadan, sebab mereka meyakini bahwa masih ada nabi setelah Nabi Muhammad -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Ini adalah paham kafir yang disepakati oleh para ulama’ dan kaum muslimin dari zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai hari ini !!

Ahmadiyyah (biasa disebut Qodiyaniyyah) yang berasal dari Negeri Penyembah Sapi (India) telah mengangkat nabi baru alias nabi palsu, yaitu pemimpin mereka sendiri yang bernama Mirza Ghulam Ahmad, seorang kaki tangan penjajah Inggris yang telah menduduki India saat itu.

...baca selengkapnya >>



Share

PENGERTIAN ILMU SYAR’I

0
Share/Bookmark
Posted By Abu Ayaz




Oleh : Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Secara bahasa (al-‘ilmu) adalah lawan dari (al-jahl atau kebodohan), yaitu mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dengan pengetahuan yang pasti.

Secara istilah dijelaskan oleh sebagian ulama bahwa ilmu adalah ma’rifah (pengetahuan) sebagai lawan dari al-jahl (kebodohan). Menurut ulama lainnya ilmu itu lebih jelas dari apa yang diketahui.

Adapun ilmu yang kita maksud adalah ilmu syar’i, yaitu ilmu yang diturunkan oleh Allah Ta’ala kepada Rasul-Nya berupa keterangan dan petunjuk. Maka, ilmu yang di dalamnya terkandung pujian dan sanjungan adalah ilmu wahyu, yaitu ilmu yang diturunkan oleh Allah saja. [1] Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

...baca selengkapnya >>



Share